Syaikh Muhammad Sadik Muhammad Yusuf

Syaikh Muhammad Sadik Muhammad Yusuf (Muhammad Sodiq Muhammad Yusuf bin Ali bin Muhammad) lahir di wilayah Andijan (vilayah) pada tanggal 15 April 1952 dan merupakan mantan mufti Administrasi Spiritual Muslim Asia Tengah dan Kazakhstan. Dia adalah mufti pertama Uzbekistan setelah kemerdekaan. Dia adalah teolog yang paling menonjol di negara ini dan salah satu yang paling penting dalam dunia Islam. Sheikh Muhammd Sodiq dianggap sebagai salah satu anggota atas Uni Internasional Cendekiawan Muslim (IUMS), salah satu organisasi non-pemerintah terbesar ulama Islam. Sheikh menulis banyak buku sunni. Dari tahun 1994 hingga 2000 ia menghasilkan 60 persen dari semua karyanya diterbitkan, termasuk sekitar tiga puluh artikel populer dan dua puluh lima buku dan pamflet. Sebagian besar ditulis dalam Uzbekistan, dan beberapa diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia. Su Kara cabang pers pusat kebudayaan Islam di Osh, Kyrgyzstan, sebagian besar tulisan yang diterbitkan Muhammad-Sodiq selama periode itu. Sheikh sebuah buku-bukunya yang sangat dihargai di seluruh Uzbekistan dan di masa lalu sepuluh tahun ia telah berkompetisi buku terbaik seperti: Tafsiri Hilal (Terjemahan dan interpretasi dari makna Alquran, dalam 6 volume), Hadis wa Hayot (Hadis dan kehidupan, seri buku berbicara tentang sejarah dan semua rincian Islam sistematis dalam rincian, sejarah semua nabi yang dikirim oleh yang Maha Kuasa kepada umat manusia .., sekitar dalam 40 volume),. Ruhiy tarbiya (sikap perkembangan spiritual / pendidikan, 3 volume), Kifoya (buku-buku tentang fiqh, hukum Islam, 3 jilid), dan banyak buku penting lainnya, booklet, audio dan bahan video dalam Islam dan terjemahan buku-buku terkenal Imam Al Buhariy itu ke dalam bahasa Uzbek. Dalam semua buku-bukunya sejak tahun 2002 ia menulis kredo berikut di awal, dalam gaya sebuah gerakan Islam yang berusaha untuk mengatasi perpecahan dalam iman: "Moto kami: Kami bercita-cita menuju iman yang benar, menuju Islam yang murni, kita ingin mempelajari Qur'an dan Sunnah dalam rangka untuk mengikuti mereka, dan kami ingin menyebarkan studi Islam. Kami ingin mengikuti mujahid-yang benar diberkati leluhur (sebagai-Salaf as-Salihun), kami ingin menyebarkan toleransi dan persaudaraan (umat Islam). Kami juga ingin memberantas buta huruf agama dan untuk meletakkan berhenti untuk kontradiksi dan perpecahan, untuk membersihkan fanatisme kita, dan urusan kita yang berdosa.