:: Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda :: Bisnis usia belia, muda kaya raya, tua makin kaya, mati masuk SURGA. Wuiiih Siapa Yang Gak Mauuuuu??? :: Ingin Tauh Info Harga Emas? Silahkan Klik DISINI :: Ingin Trading Emas Di Pasar Spot Dunia? Just Right HERE :: Pengen tau Grafik Perkembangan Harga EmaS? It's In ME ::

11 tahun Mengembara dengan kereta tiga roda




Perdamaian untuk anak-anak di dunia


Pada tanggal 18 Agustus 2000, jam 9:00, Jean Béliveau meninggalkan Montreal, Kanada.Tujuannya adalah untuk berjalan di sekitar planet ini untuk mempromosikan "Perdamaian dan non-kekerasan untuk keuntungan anak-anak dunia". Dia bepergian sendirian dengan kereta roda tiga dengan membawa sedikit makanan, pakaian, sebuah kit kotak obat-obatan, sebuah tenda kecil dan alat tidur.
Jean berencana untuk berjalan melintasi benua, dari Amerika Utara ke Amerika Selatan,kemudian menyeberang ke Afrika Selatan, hingga ke Eropa, maka Timur Tengah, Selatan dan Asia Timur, Australia, Selandia Baru dan akhirnya kembali ke Kanada.
11 tahun perjalanan ini adalah untuk mendukung PBB proklamasi: 2001-2010 - Dekade Internasional untuk Budaya Perdamaian dan Non-kekerasan bagi Anak-anak Dunia


 Jean Beliveau kini berusia 56 tahun yang telah menyeleseikan pengembaraannya mengelilingi dunia selama 11 tahun, kini kembali dengan wajah ceria selepas menemui impiannya. Jean Beliveau berjalan dengan semangat walau penuh dengan rintangan, berjalan merentasi padang pasir dan pergunungan menempuh perjalanan mendorong kereta sorong tiga rodanya yang membawa alat tidur, pakaian dan ubat-ubatan ketika ditemui AFP dalam keadaan sihat dan selamat kira-kira 290 kilometer di barat Montreal, Kanada, pada 16 Oktober selepas menyusuri pantai utara Lake Ontorio dan melepasi ibu negara iaitu Ottawa.
       Dia meninggalkan Montreal dengan mengantongi sangu sejumlah CAN$4,000 (Rp 35.juta) dan pernah dirampok oleh dua lelaki mabuk di Afrika Selatan. Beliveau pernah jatuh sakit di Algeria, dan ditahan sekali di Ethiopia tanpa sebab kukuh. Namun, dia dibebaskan keesokan harinya. Dia berhenti hanya untuk makan, pernah makan serangga di Afrika, anjing di Korea Selatan dan ular di China serta diiringi pasukan askar di Filipina.memakai serban dan menyimpan janggut di Sudan
  
       Di Ethiopia jugalah dia pernah hampir berputus asa dan ingin kembali ke rumah. Dia berasa sungguh sunyi tetapi, Archambault yang berada di Montreal meyakinkannya untuk meneruskan perjalanan. Akhirnya, dia terpesona dengan simpati orang ramai yang ditemuinya sepanjang pengembaraan itu.dia hanya tidur di bawah jambatan dan rumah-rumah perlindungan untuk gelandangan, tetapi sering juga dia diajak makan dan tidur di rumah orang yang terpesona dengan kisahnya. 
      Beliveau juga bergantung kepada kemurahan hati warga yang ditemuinya dan mendapat bantuan kewangan setiap tahun daripada Archambault yang sentiasa berhubung dengannya menggunakan perkhidmatan telefon online Skype. Beliveau menggambarkan pengembaraannya sebagai manusia asing yang penuh tantangan serta menemui kegembiraan dan ketenangan daripada kebebasan itu.
Hari ini, dia sememangnya tidak berduit, tetapi berasakan bahawa dia kaya dengan pengalaman. "Saya pergi tanpa ada apa-apa, tetapi saya kembali dengan kekayaan ilmu dan pemahaman," katanya. 
Beliveau berkata, dia mahu menulis sebuah buku dan memberi syarahan mengenai pengalamannya serta menghargai keharmonian sesama manusia. Bagi Archambault, apa yang dilalui mereka adalah kisah cinta yang berakhir bahagia. 


"Selain makan dan mempunyai tempat berlindung, lelaki perlu berasa dimiliki," kata Beliveau. 
"Saya adalah Penelope dan dia adalah Ulysses," kata Archambault yang terbang untuk menyertai Beliveau di mana saja dia berada untuk menyambut Natal bersama setiap tahun, tetapi lega apabila dia akhirnya sudah kembali.


.
sumber : wwwalk.org

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

warung kojom

Budaya Adiluhung Nusantara

 

Go ! ! ! ! ! ! ! Bloggue Copyright © 2010 WALIart Theme is Editing by AlBadroen